Wednesday, May 9, 2012

1. Cek Bilyet Giro



A. Pengertian

Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau
dengan cara pemindahbukuan (UU no. 10 th 1998).
Pengertian Cek (cheque)
“Surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada
pihak yang disebut di dalamnya atau kepeda pemegang cek tersebut”.
Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral (KUH
Dagang pasal 178) :
  •  pada surat cek tertulis perkataan “CEK/CHEQUE” dan nomor seri
  • surat harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu
  • nama bank yang harus membayar (tertarik)
  • jumlah dana dalam angka dan huruf
  • penyebutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
  • tanda tangan dan atau cap perusahaan.
Syarat lainnya yang dapat ditetapkan oleh bank
  • tersedianya dana
  • adanya materai yang cukup
  • jika ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh si pemberi cek
  • jumlah uang yang terbilang dan tersebut harus sama
  • memperlihatkan masa kadaluarsa cek yaitu 70 hari setelah dikeluarkannya cek tersebut
  • tanda tangan atau cap perusahaan harus sama dengan speciment/contoh
  • tidak diblokir pihak berwenang
  • endorsment cek benar (jika ada)
  • kondisi cek sempurna
  • rekening belum ditutup
  • dan syarat-syarat lainnya.
Jenis-jenis Cek
1. Cek atas nama
Cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan hukum tertentu
yang tertulis jelas di dalam cek tersebut.
2. Cek atas unjuk
Kebalikan dari cek atas nama. Di dalam cek tidak tertulis nama seseorang
atau badan hukum.
3. Cek silang
Cek yang dipojok kiri diberi tanda dua tanda garis sejajar, sehingga cek
tersebut tidak dapat ditarik tunai melainkan pemindahbukuan.
4. Cek mundur
Cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal. Hal ini biasanya terjadi
karena kesepakatan antara pemberi dan penerima cek.
5. Cek kosong
Atau blank cheque merupakan cek yang penarikkannya melebihi saldo
yang ada.
Gambar. Cek / Cheque
Keterangan yang

Keterangan yang ada di dalam suatu cek :
1. ada tertulis kata-kata Cek atau Cheque
2. ada tertulis bank penerbit
3. ada nomor cek
4. ada tanggal penulisan cek (dibawah nomor cek)
5. ada perintah membayar “bayarlah kepada………….atau pembawa
6. ada jumlah uang (nominal angka dan huruf)
7. ada tandatangan dan atau cap perusahaan pemilik cek.

Pengertian Bilyet Giro
“Surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara giro nasabah
tersebut, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening yang
bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya atau nomor
rekening pada bank yang sama tau bank lainnya”.
Syarat-syarat yang berlaku untuk BG agar pemindahbukuannya dapat
dilakukan antara lain :
  • pada surat cek tertulis perkataan “Bilyet Giro” dan nomor seri
  • surat harus berisi perintah tak bersyarat untuk memindahbukukan
  • sejumlah uang tertentu atas beban rekening yang bersangkutan
  •  nama bank yang harus membayar (tertarik)
  •  nama penerima dana dan nomor rekening
  • nama bank penerima dana
  • jumlah dana dalam angka dan huruf
  • penyebutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
  • tanda tangan dan atau cap perusahaan.
Masa berlaku dan tanggal berlakunya BG juga diatur sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan seperti :
  • masa berlakunya adalah 70 hari terhitung mulai tanggal penarikannya
  • bila tanggal efektif tidak ada maka tanggal penarikan berlaku sebagai tanggal effektif
  • bila tanggal efektif tidak ada maka tanggal efektif berlaku sebagai tanggal penarikan
  • dan persyaratn lainnya.

Keterangan yang ada di dalam suatu bilyet giro:
1. ada tertulis kata-kata Bilyet Giro
2. ada tertulis bank penerbit
3. ada nomor BG
4. ada tanggal penulisan cek (dibawah nomor BG)
5. ada perintah membayar memindahbukukan
6. ada jumlah uang (nominal angka dan huruf)
7. ada tandatangan dan atau cap perusahaan pemilik BG

Transaksi giro yang dapat dibukukan oleh suatu bank dapat terjadi dari
peristiwa, seperti :
1. Setoran tunai / kliring
2. Setoran dari transfer
3. Pemindahbukuan karena kliring / transfer
4. Penarikan tunai / kliring
5. Penambahan jasa / bunga giro
6. Pembebanan karena amanat nasabah

B.Mekanisme

Dalam lalu lintas perdagangan salah satu alat pembayaran adalah cek/bilyet giro, tetapi di dalam mekanisme penggunaan cek/bilyet giro tersebut sering kali timbul masalah yaitu, terbitnya cek dan bilyet giro kosong yang jika dibiarkan dapat menimbulkan adanya inflasi yang merugikan perekonomian negara dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga cek/bilyet giro.Mengenai sebab-sebab adanya cek/bilyet giro dan hal-hal yang dapat diklasifikasikan ke dalam cek/bilyet giro kosong, peraturan perundangan tentang cek/bilyet giro dan dampak cek/bilyet giro kosong terhadap perbankan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa masih terdapat kelemahan dari perundangan yang mengatur tentang cek/bilyet giro, kurang waspadanya administrasi bank dan dari hal tersebut mengakibatkan masyarakat menjadi kurang percaya pada lembaga cek/bilyet giro.




 C. Bentuk Gambar

C.1. Cek






C.2. Bilyet Giro




Referensi : 
sentot.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2657/GIRO.pdf
http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=27945
http://www.bi.go.id/web/id/Sistem+Pembayaran/Instrumen+Pembayaran+Nontunai/Cek/
http://www.bi.go.id/web/id/Sistem+Pembayaran/Instrumen+Pembayaran+Nontunai/Bilyet+Giro/